Kewarganegaraan


PEMILU SERENTAK 2019 DALAM PERSPEKTIF GEOSTRATEGI INDONEISA

1.     1. Pendahuluan

                Pemilihan Umum di Indonesia tentunya sudah berlangsung sejak  lama. Melihat pada sejarah 1955 merupakan pemilihan umum pertama kali diadakan di Indonesia. Pemilu diwaktu itu bertujuan untuk memilih DPR beserta Konstituante yang ada pada zaman kepemimpinan soekarno. Ada 260 kursi yang diperebutkan untuk posisi DPR, dan 520 kursi untuk Konstituante. Berbagai partai beradu dalam pemilu pertama itu. PNI, Masyumi, NU, dan PKI menjadi 4 partai besar yang menduduki posisi suara di Pemilu 1955. PNI dan Masyumi memiliki 57 perwakilannya masingmasing di DPR dan konstituante. Bergeser enam belas tahun pasca pemilu pertama, pada tanggal 5 Juli 1971 Pemilu kembali digelar untuk menentukan wakil rakyat di DPR pusat dan daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota). Golkar menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak pada pemilu kali ini. Sebanyak 236 kursi diperoleh partai golkar dan menunjukkan bahwa partai ini merupakan salahsatu partai besar di Indonesia. Di pemilu tahun 1971, untuk pertama kalinya para pejabat dilarang untuk berpihak pada salahsatu partai. Meskipun pada penyataannya masih banyak sikap yang menunjukkan adanya keberpihakan pada satu partai. Dasar hukum Pemilu 1971 menggunakan UU Nomor 15 Tahun 1969.

            Menurut Ali Moertopo pengertian Pemilu sebagai berikut: “Pada hakekatnya, pemilu adalah sarana yang tersedia bagi rakyat untuk menjalankn kedaulatannya sesuai dengan azas yang bermaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Pemilu itu sendiri pada dasarnya adalah suatu Lembaga Demokrasi yang memilih anggota-anggota perwakilan rakyat dalam MPR, DPR, DPRD, yang pada gilirannya bertugas untuk bersamasama dengan pemerintah, menetapkan politik dan jalannya pemerintahan negara”

            Pemilu harus dilakukan secara jujur, adil dan demokratis. Agar pemilu dapat mencapai derajat tersebut maka diperlukan beberapa syarat atau prakondisi yang mendukungnya. Syarat-syarat tersebut dipergunakan untuk mendapatkan pemilu yang berkualitas sehingga mendapatkan pejabat publik yang legitimate. Syarat minimal dari pemilu adalah free dan fair. Indikator tersebut digunakan untuk menilai apakah sistem pemilu tersebut cocok bagi sebuah negara atau tidak. Indikator tersebut adalah: akuntabilitas (accountability), keterwakilan (representativeness), keadilan (fairness), persamaan hak tiap pemilih (equality), lokalitas, reliabel, numerical.

                Pemilu di Indonesia pada mulanya memiliki tujuan untuk memilih anggota DPR, baik di tingkat pusat maupun didaerah (Provinsi, Kabupaten/Kota). Namun, setelah amandemen ke-4 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemilu juga bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden yang selanjutnya dikenal sebagai Pilpres. Pilpres yang pada awalnya dipilih oleh MPR, kemudian dirubah menjadi sistem pemilihan langsung oleh rakyat. Pilpres yang dilaksanakan secara langsung pertama kali diadakan di Tahun 2004. Setelah adanya UU Nomor 22 Tahun 2007, pilkada (pemilihan kepala daerah) juga masuk kedalam rangkaian pesta demokrasi di Indonesia. Pemilihan umum berlangsung setiap 5 tahun sekali. Di tahun 2009, pemilu dilaksanakan pada tanggal 9 april 2009, ada 560 anggota DPR serta 132 Anggota DPD. Sekitar 38 partai mengikuti pesta demokrasi ini.

            Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk kepada ruang hidup nasional, wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia. Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai. Atas dasar pengertian sederhana diatas, bangsa Indonesia memandang geostrategi sebagai strategi dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan tujuan, dan sarana-sarana guna mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional bangsa Indonesia. Pemilihan umum merupakan strategi Indonesia yang digunakan untuk menentukan pemimpin guna mewujudkan cita-cita nasional dengan memanfaatkan geografi Negara Indonesia

        Dalam pemilu serentak 2019 kali ini banyak sekali ditemukan masalah salah satunya adalah lambatnya pendistribusian kotak suara di daerah terpencil. Hal ini akan dibahas lebih mendalam dalam uraian selanjutnya. 


2.     2. Permasalahan

Dalam makalah kali ini saya akan  mengangkat judul  pemilu  serentak 2019 dalam perspektif geostrategi indoneia. Dan masalah yang saya angkat yaitu kurangnya pengawasan pendistribusian kotak suara di Indonesia. Letak geografis Indonesia yang sangat luas dapan menjadi keuntungan juga kerugian bagi Negara ini. Dalam pemilu serentak 2019 kali ini letak geografi Indonesia dapat menjadi salah satu masalah penghambat. Contoh kasusnya yaitu lambatnya pendistribusian kotak suara ataupun  logistik pemilu 2019 pada tempat terpencil.      

         .
3. Pembahasan

Sejarah Indonesia, khususnya sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, mencatat bahwa di dalam dinamika mengisi kemerdekaannya bangsa Indonesia terus-menerus dihadapkan pada berbagai kesulitan, tantangan, dan ancaman yang berasal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang hampir membinasakan kelangsungan hidupnya. Berbagai macam kesulitan dan ancaman itu meliputi seluruh bidang kehidupan nasional. Kondisi ini secara langsung ataupun tidak langsung menimbulkan dampak negatif terhadap seluruh aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial/ kemasyarakatan, mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksistensi NKRI. Meskipun demikian, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, ternyata sampai saat ini bangsa Indonesia masih dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Kemampuan bangsa Indonesia mempertahankan negara untuk tetap tegak berdiri karena bangsa Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan yang dibimbing oleh kesadaran, pengakuan, dan kemauan untuk mengembangkan kekuatan nasional, didasari oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara. Kenyataan sejarah itulah yang memberi inspirasi bangsa Indonesia untuk membangun Ketahanan nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Istilah keuletan dan ketangguhan merupakan dua hal yang membentuk Ketahanan Nasional. Dinamika ketahanan nasional dapat dipelajari dari gerak langka bangsa Indonesia di dalam mengisi kehidupan nasionalanya.

Sistem pemilu memiliki dimensi yang sangat kompleks. Beberapa dimensi tersebut antara lain3 adalah: Penyuaraan (balloting). Penyuaraan adalah tata cara yang harus diikuti pemilih yang berhak menentukan suara. Jenis penyuaraan dibedakan menjadi dua tipe, yaitu kategorikal (pemilih hanya memilih satu partai atau calon) dan ordinal (pemilih memiliki kebebasan lebih dan dapat menentukan preferensi atau urutan dari partai atau calon yang diinginkannya. Besaran distrik (district magnitude). Besaran distrik adalah berapa banyak anggota lembaga perwakilan yang akan dipilih dalam satu distrik pemilihan. Besar distrik dapat dibagi menjadi dua, yaitu distrik beranggota tunggal dan distrik beranggota jamak. Besaran distrik berpengaruh terhadap tingkat kompetisi partai dalam memperebutkan kursi. Semakin besar magnitude sebuah distrik maka semakin rendah kompetisi partai untuk memperebutkan kursi. Sebaliknya, semakin kecil magnitude sebuah distrik maka semakin ketat kompetisi partai untuk memperebutkan kursi. Pembuatan batas-batas representasi (pendistrikan). Cara penentuan distrik merupakan hal yang krusial di dalam pemilu. Ada dua hal penting yang harus dipertimbangkan dalam menentukan batas-batas pendistrikan, yaitu masalah keterwakilan dan kesetaraan kekuatan suara. Formula pemilihan (electoral formula). Formula pemilihan adalah membicarakan penerjemahan suara menjadi kursi. Secara umum formula pemilihan dibedakan menjadi tiga, yaitu formula pluralitas, formula mayoritas, dan formula perwakilan berimbang. Ambang batas (threshold). Threshold yaitu tingkat minimal dukungan yang harus diperoleh sebuah partai untuk mendapatkan perwakilan. Batas minimal itu biasanya diwujudkan dalam prosentase dari hasil pemilu. Jumlah kursi legislatif. Berapakah jumlah kursi legislatif yang ideal adalah sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Belum diketahui mengapa suatu negara menetapkan jumlah kursi di parlemen beserta alasannya.

            Pemilu serentak 2019 merupakan ajang bangsa Indonesia untuk berpesta demokrasi memilih presiden dan wakil presiden sekaligus anggota legislatif. Setelah mereka terpilih, mereka yang nantinya akan mengarahkan kemana arah bangsa ini segaligus mempertahankan kelangsungan bangsa ini. Pemilu 2019 merupakan strategi Indonesia untuk mempertahankan eksistensinya didunia ini. Oleh karena itu pemilu 2019 dapat disebut sebagai upaya Indonesia dalam mempertahankan ketahanan nasionalnya.karena ketahanan nasional merupakan wujud dari geostrategic Indonesia

            Letak geografi Indonesia memberikan gambaran tentang bentuk ke dalam dan bentuk keluar. Bentuk ke dalam menampakkan corak, wujud, isi, dan tata susunan wilayah berupa satu kesatuan laut dengan pulau-pulau di dalamnya, sedangkan bentuk ke luar menampakkan situasi dan kondisi

lingkungan yang berhubungan timbale balik antara negara dan lingkungannya. Kondisi geografi Indonesia merupakan satu kesatuan lautdengan pulau-pulau yang berada di dalamnya, sedangkan posisinya terletak di posisi silang dunia, yaitu diantara dua benua, dua samudera, dan

berada di daerah khatulistiwa. Lokasi dan posisi geografi Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas perairan dan daratan. Kepulauan Indonesia dikelompokkan menjadi 4 gugusan, yaitu Gugusan Papua, Gugusan Kepulauan Maluku, Gugusan Kepulauan Sunda Kecil dan Gugusan Kepulauan Sunda Besar

Menurut bentang alamnya geografi Indonesia dibagi menjadi tiga daerah Dangkalan Sahul, Dangkalan Sunda, dan Daerah Peralihan Pembagian bentang alam diatas juga meliputi pembagian jenis flora dan

fauna. Alam flora Indonesia dibagi menjadi 3 daerah lingkungan, yaitu: Alam flora bagian timur, Alam flora bagian barat, Alam flora bagian tengah Alam fauna Indonesia juga dibedakan ke dalam 3 daerah lingkungan yaitu Fauna daerah Indonesia bagian timur, Fauna daerah Indonesia bagian barat, Fauna daerah Indonesia bagian tengah Geografi Indonesia di utara berbatasan dengan Malaysia, Thailand, Vietnam, Laut Cina Selatan, Filipina, dan Lautan Pasifik; di selatan berbatasan dengan Australia, Timor Leste, dan Lautan Hindia; di bagian barat berbatasan dengan India dan Lautan Hindia; di timur berbatasan dengan Papua New Guinea dan Lautan Pasifik

            Dengan letak geografis sedemikian rupa Indonesia sangat sulit untuk mendistribusikan logistik dan kotak suara, contohnya terjadi di berbagai daerah berikut. "Distribusi terkait logistik di lapangan, untuk kotak suara kami ada kurang, terus surat suara, sehingga pemilihan DPR pusat, DPR Provinsi, DPD dan DPR kabupaten/kota itu ada kurang," ujar Ketua KPU Kabupaten Jayapura Daniel Mebri kepada BBC News Indonesia, Senin (08/04). Hal yang sama dikemukakan oleh Ketua KPU Kalimantan Barat, Ramdam, yang mempercepat proses pemenuhan logistik di pedalaman, mengingat penyelenggaran pemilu kian dekat. "Kita terus berkoordinasi dengan pihak penyedia maupun pihak ekspedisi untuk berkoordinasi mempercepat proses pengiriman dan teman-teman di kabupaten sudah melakukan mapping daerah khusus yang menjadi prioritas," ujar Ramdan.

            Hal ini akan berdampak buruk pada masyarakat. Karena masyarakat bisa saja berpendapat bahwa pemerintah sengaja mengulur-ngulur untuk membuat kecurangan dalam pemilu serentak 2019 ini. Hilangnya kepercayaan masyarakat dapat berdampak pada kelangsungan bangsa Indonesia karena jika masyarakat sudah tidak percaya lagi maka akan berbahaya sekali untuk bangsa ini.

 4.     Penutup

4.1   Kesimpulan

·       Pemilu serentak 2019 dalam perspektif geostrategi Indonesia yaitu pemilu serentak 2019 merupakan ajang bagi Indonesia untuk mempertahankan eksistensinya didunia ini dengan cara memilih presiden, wakil presiden dan anggota legislatif yang nantinya akan menentukan kemana arah kebijakan bangsa Indonsia

·       Dengan bentuk goegrafis seperti ini maka Indonesia harus lebih pintar lagi dalam strategi pendistribusian logistic dan kotak suara pada pemilu serentak selanjutnya

4.2   Saran

1.     Pemerintah menambah pekerja untuk pendistribusian logistik dan kotak suara agar tidak terjadi keterlambatan yang menggangu proses pemilu serentak selanjutnya

2.     Pemerintah menambah pengawasan saat pendistribusian kotak suara agar meminimalisir kecurangan yang terjadi

3.     Pemilu selanjutnya dilakukan secara serentak juga supaya lebih efisien

 

 

Daftar Pustaka

Arrsa, Ria Casmi. (2014). Pemilu Serentak dan Masa Depan Konsolidasi Demokrasi, Jurnal Konstitusi, Volume 11, Nomor 3, September 2014.

Dwi Sulisworo, Tri, Wahyuningsih, Dikdik, Baehaqi Arif.(2012). Geostrategi Indonesia. Diakses tanggal 19 Juli 2019.

Fathur, Imam.2019. Masalah Distribusi Logistik Pemilu Bisa Perbesar Potensi Kecurangan di Daerah Terpencil. Dalam koran BBC,9 April 2019.Jakarta.

Kansil, CST. (2000). Hukum Tata Negara Republik Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Khoiril Huda, Zulfa , dan Azzah Fadhlika.(2018). Pemilu Presiden 2019: Antara Kontestasi Politik dan Persaingan Pemicu Perpecahan Bangsa. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang Volume 4 Nomor 3. Universitas Semarang

Pamungkas, C. (2015). Nasionalisme Masyarakat di Perbatasan Laut: Studi Kasus Masyarakat Nelayan Karimun, Jurnal Masyarakat Indonesia, Vol. 41 (2).

Saragih, Bintan R.. (2006). Hukum Tata Negara. Bandung: C.V. Utomo.

Solihah, Ratnia.(2018).Peluang dan Tantangan Pemilu Serentak 2019 dalam Perspektif Politik. .Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No. 1. Universitas Padjadjarann.